Senin, 07 Mei 2012

Aksi bohong sapi gelonggong

Aksi Bohong Sapi Gelonggong.

Ternyata penjualan hewan pun banyak kecurangan, sudah sering kita saksikan Sapi Gelonggong adalah sapi yang tidak berkualitas.  Karena sapi gelonggong merupakan sapi yang dimasukan air secara paksa ke dalam mulut sapi yang hendak di sembelih dengan menggunakan selang air. Jumlah air yang dimasukan ke dalam mulut sapi itu bisa mencapai 100 liter. Proses ini bisa berlangsung sampai 6 jam dan dilakukan hingga sapi tidak berdaya, bahkan sampai mati, setelah itu sapi di potong dan dagingnya pun beredar di pasar tradisional maupun pasar swalayan. Sapi di gelonggong bertujuan agar berat badan sapi tersebut bertambah dan menjadi lebih berat. Dengan itu sapi pun jika di jual harganya akan lebih mahal dan penjual memperoleh keuntungan yang lebih besar.
   Dengan itu sapi gelonggong itupun merupakan sapi berkualitas bangkai yang tidak layak di konsumsi oleh masyarakat dan sudah di pastikan bahwa sapi gelonggongan pun sangat mengganggu kesehatan karena banyak sekali bakteri yang sudah busuk di dalam daging tersebut yang menghasilkan berbagai macam penyakit.
Dan untuk beberapa kalangan harga sapi gelonggongan pun dijual murah dan solusi untuk menanggulangi harga daging yang melonjak naik. Sapi gelonggong pun sudah di haramkan untuk di konsumsi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Konsumen juga harus berhati-hati dalam memilih daging sapi yang baik untuk di konsumsi. Karena tidak semua konsumen dapat memilih daging sapi yang baik untuk di konsumsi dan memiliki kualitas syarat kesehatan. 
Seharusnya pemerinta harus sering sering mengadakan pengawasan langsung terhadap penjual-penjual daging di pasar tradisional maupun pasar swalayan agar para konsumen tidak cemas dan ragu untuk membeli daging sa[i yang berkualitas. Dan konsumen pun jangan mudah tertipu dengan harga yang di tawarkan dan teliti dalam memilih daging yang baik karena daging sapi gelonggong biasanya sangat lembek dan pedagang pun tidak berani menggantung daging tersebut.
Oleh karena itu jadilah konsumen yang lebih selektif dalam memilih produk atau jenis makanan bahkan jenis sapi yang baik untuk di konsumsi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar